Wednesday, February 19, 2014

[Bedah Buku] Man of Honor - Kehidupan, Semangat, dan Kearifan William Soeryadjaya

Buku Man of Honor: Kehidupan, Semangat, dan Kearifan William Soeryadjaya

Seandainya ada 1 saja buku berbahasa Indonesia yang bisa saya sarankan bagi Anda sekalian untuk Anda baca, inilah bukunya! Man of Honor: Kehidupan, Semangat, dan Kearifan William Soeryadjaya. Buku ini berhasil membuat emosi saya tercampur aduk ketika membacanya dari awal membuka sampai akhir. Tidak mudah untuk menjadi sesosok William Soeryadjaya. Mungkin kita hanya tahu bahwa William Soeryadjaya adalah pendiri salah satu perusahaan tersukses di Indonesia yaitu Astra International Tbk. Namun sedikit yang tahu bahwa sisi-sisi lain dari pria yang di sapa sebagai Oom William ini.

Mungkin tidak ada yang tahu bahwa Astra International sebenarnya hanya perusahaan kacangan pada tahun 1960-an yang tidak ada hubungannya dengan otomotif. Perusahaan yang nyaris bangkrut berkali-kali ini bahkan dulunya hanyalah perusahaan ekspor-impor yang sangat kecil. Atau mungkin, Astra tidak pernah muncul apabila Oom William tidak masuk penjara dan menemukan Tuhan dibalik jeruji besi tersebut.

Di dalam buku ini, kita melihat susah payahnya Oom William membangun Astra. Ketika melewati beberapa krisis dan ancaman bangkrut, dia terus bersandar kepada Tuhan. Dikisahkan bagaimana sang maestro negosiasi berhasil melobi berbagai macam pihak dan melahirkan cikal bakal perusahaan-perusahaan sukses seperti PT United Tractor Tbk. dan PT. Astra Graphia Tbk. Astra menjadi besar, bahkan orang-orang menjadi iri dan menjuluki Astra sebagai Si Gurita yang rakus dan ingin menggenggam bisnis apa saja yang terlintas di depan mata. Sungguh bertolak belakang dengan sifat Oom William yang sangat dermawan, membawa uang pecahan rupiah tertinggi disaku celananya untuk diberikan kepada siapapun yang membutuhkannya.


Suka dan duka dilalui Oom William di Astra. Sukses demi sukses diraih. Dia sangat disegani sekaligus dicintai oleh anak buahnya. Bahkan beberapa anak buahnya menjadi orang terkaya di Indonesia. Benny Subianto yang masuk dalam daftar orang terkaya di Forbes Indonesia, dulunya dijulukinya sebagai "orang Madura terkaya sedunia." Setelah pensiun dari Astra, Benny bersama Garibaldi Tohir, Edwin Soeryadjaya, dan Sandiaga Uno mendirikan PT Adaro Energy. Teddy P. Rachmat, yang juga masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes Indonesia, merintis bisnis sendiri ketika sudah pensiun dari Astra dalam payung grup Triputra. Edwin Soeryadjaya, anak Oom William sekaligus mantan wakil presiden direktur Astra kini juga masuk dalam daftar tersebut. Kini Edwin Soeryadjaya bersama dengan Sandiaga Uno bersama-sama mendirikan Saratoga Capital.

Rupanya, Oom William sangat visioner dalam berbisnis. Misalnya saja, ketika seluruh direksi Astra menolak Oom William terjun di agrobisnis, dia nekat dan akhirnya PT Astra Agro Lestari Tbk kini menjadi salah satu pilar penting Astra. Banyak hal diceritakan sepanjang perjalanan Grup Astra ini sampai pada suatu episode di mana saya tertegun ketika demi menjaga nama baik keluarga, Oom William akhirnya rela melepaskan kepemilikannya di Grup Astra yang dibangunnya secara susah payah. Sungguh dramatis!

Kisah hidup Oom William menjadi menarik bukan karena menyuguhkan kehebatan strategi Oom William membesarkan Astra, namun justru karena sentuhan nilai-nilai kemanusiaannya yang menggugah. Bagaimana perusahaan yang masih bayi dibesarkannya menjadi kerajaan bisnis, dilepaskan dengan ketulusan yang tiada terkira demi kepentingan yang lebih besar lagi. Bukan sekedar demi nama baik dan kehormatan keluarga saja, namun demi melestarikan Si Pohon Rindang (julukan Astra dari Oom William) yang telah dibesarkan dan dirawatnya dengan penuh cinta selama 35 tahun.

Akhir kata, saya sungguh sangat menyarankan bagi Anda untuk mempertimbangkan buku ini untuk masuk dalam referensi bacaan Anda!

PS: Sedikit pelajaran yang bisa dipetik bagi para value investor: pentingnya memiliki CEO dan manajemen yang terbaik. (Setidaknya ada beberapa emiten di BEI yang dipegang oleh para founder Astra maupun anak buah didikan Oom William, silahkan dicari tahu dan dianalisa)

Rating: 4.5 / 5

Ukuran: 15 x 23 cm
Tebal: 708 halaman
Cover: Soft Cover
Pengarang: Teguh Sri Pambudi & Harmanto Edy Djatmiko
Harga: Rp. 145.000 (harga standar penerbit Gramedia)



Catatan: DNA Capital Group bekerjasama dengan DOVIE Shop Online melayani penjualan buku Man of Honor: Kehidupan, Semangat, dan KearifanApabila Anda memutuskan untuk membeli melalui DNA Capital Group, Anda dapat membeli sesuai dengan harga standar Rp 145.000,- (belum termasuk ongkos kirim) dan masih mendapatkan:
  • Free 1 EBOOK buku tentang Warren Buffett atau Peter Lynch dalam bahasa Inggris diemailkan dalam format .epub 
  • Free 1 buah Analisa Emiten Saham BEI untuk saham apa saja (maksimal di email 10 hari kerja setelah pembayaran)
  • Free ongkos kirim khusus wilayah surabaya (via JNE)
Apabila Anda tidak menginginkan fasilitas Free tersebut, Anda bisa menukarkannya dengan diskon sebesar 5% dari harga pembelian. Pendaftaran: kirimkan email Anda ke vielicenia_sindynata@yahoo.com dengan judul: "Man of Honor - DNA Capital Group" lengkap dengan nama lengkap, nomer HP, alamat, nama emiten untuk analisa. Nanti Anda akan dikirimkan nomer rekening pembayaran.

Sponsored by DOVIE Shop Online.

1 comment:

  1. Buku yang sangan menginspirasi. Bercerita tentang masa2 lalu yang banyak perubahan yang kadang atau bahkan sering memojokkan dengan ketidakadilan nya. Om William seorang pejuang bagi keluarga, teman, anak buah dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kita bisa banyak belajar mengenai makna perjuangan, semangat dan nilai2 kehidupan dan khususnya nilai2 kerohanian.

    ReplyDelete